Jakarta.
Jakarta selalu terasa berbeda buatkuMacetnya, teriknya, ramainyaBahkan hujannya yang lembab pun tak pernah jadi keluh untukkuMengingat masa kecil penuh tawadan bagian dari diriku yang tumbuh di sanaSenyumku kini tertinggal di sela-sela JakartaMengulang waktu sudah tak bisa lagiPun rasanya sulit untuk kembaliDan aku hanya bisa ikuti takdir yang membawaku ke siniJakarta, aku rindu.Kapan kita berjumpa lagi pun aku belum tahuTak apa, nanti kita dengar lagu pelipur pilubarangkali dengan itu bisa membunuh waktu
Comments
Post a Comment